Cara setting Router Cisco sebagai Gateway Internet

Setelah sebelumnya penulis memberikan artikel tentang bagaimana cara mengatasi Router Cisco blinking (berkedip terus), maka pada kesempatan ini penulis ingin berbagi tutorial tentang cara melakukan setting Gateway Internet pada Router Cisco.
Tutorial kali ini sukses dipraktikkan pada Router Cisco 2811, namun penulis percaya jika tutorial ini juga dapat diterapkan pada berbagai seri Router Cisco.
Terima kasih kepada ilmujaringan.com yang telah memberikan tutorial awal atas lahirnya artikel ini.

Perlu diingat bahwa untuk membangun Gateway Internet sebetulnya hanya butuh 2 (dua) tahap umum saja, yaitu : Setting koneksi Router ke Internet, dan Setting NAT pada Router, kedua hal tersebut secara lebih jelas diuraikan pada artikel terpisah yaitu: Tips Setting Gateway Internet (NAT) untuk segala merk Router.

Untuk memudahkan dalam mempraktikkan Gateway Internet pada Router Cisco hendaknya kita berpatokan pada Gambar Topologi Jaringan di bawah ini.

Topologi Jaringan Setting Router Cisco sebagai Gateway Internet
Topologi Jaringan Setting Router Cisco sebagai Gateway Internet

Keterangan:

  1. PC Admin, berfungsi melakukan setting Router Cisco melalui port Console menggunakan Hyper Terminal
  2. PC Client, berfungsi menguji akses Internet saat Router Cisco telah selesai disetting sebagai Gateway Internet.
  3. fa0/0, IP Publik, contoh: 76.54.32.2/30
  4. fa0/1, IP Private, contoh: 192.168.0.1/24
  5. IP Address ISP, 76.54.32.1


Di bawah ini diuraikan Cara setting Router Cisco sebagai Gateway Internet Berdasarkan 2 (dua) tahap tersebut.

A. Setting/Konfigurasi Koneksi Router ke Internet


Sebelumnya pastikan masuk ke Privileged Exec Mode (Administrator / root), dengan cara:
Router>enable

A. 1. Setting/konfigurasi IP Address


Setting IP Address fa0/0
Router#configure terminal
Router(config)#interface fa0/0
Router(config-if)#ip address 76.54.32.2 255.255.255.252
Router(config-if)#no shutdown

Setting IP Address fa0/1
Router(config)#interface fa0/1
Router(config-if)#ip address 192.168.0.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown

Cek apakah Interface telah memiliki IP Address dan dalam keadaan aktif, dengan perintah:
Router#show ip interface brief
Interface        IP-Address    OK? Method Status Protocol
FastEthernet0/0  76.54.32.2    YES manual   up      up
FastEthernet0/1  192.168.0.1   YES manual   up      up

A. 2. Setting Default Gateway ke ISP


Melakukan setting Default Gateway berfungsi agar Router Cisco dapat melakukan terhubung (ping) ke IP Publik yang lain yang ada di Internet.

Router(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 76.54.32.1

Untuk memeriksa apakah Default Gateway telah tersetting dengan benar, gunakan perintah:
Router#show ip route
Codes: C - connected, S - static, I - IGRP, R - RIP, M - mobile, B - BGP
       D - EIGRP, EX - EIGRP external, O - OSPF, IA - OSPF inter area
       N1 - OSPF NSSA external type 1, N2 - OSPF NSSA external type 2
       E1 - OSPF external type 1, E2 - OSPF external type 2, E - EGP
       i - IS-IS, L1 - IS-IS level-1, L2 - IS-IS level-2, ia - IS-IS inter area
       * - candidate default, U - per-user static route, o - ODR
       P - periodic downloaded static route

Gateway of last resort is 76.54.32.1 to network 0.0.0.0

     76.54.32.0/30 is subnetted, 1 subnets
C    76.54.32.0 is directly connected, FastEthernet0/0
C    192.168.0.0/24 is directly connected, FastEthernet0/1
S*   0.0.0.0/0 [1/0] via 76.54.32.1

A. 3. Setting DNS Resolver


Agar Router Cisco dapat melakukan koneksi (ping) ke Hostname atau nama domain yang ada di Internet, maka perlu disetting DNS Resolver dengan cara:

Router(config)#ip name-server 76.54.32.1


B. Setting/Konfigurasi NAT (Network Address Translation)


Konfigurasi NAT (Masquerade) berfungsi agar jaringan LAN dapat terhubung ke Internet melalui Router Cisco. Maka dari itu, Router Cisco harus disetting untuk melakukan NAT (Masquerade) untuk network 192.168.0.0/24. Caranya adalah sebagai berikut.

Router(config)#access-list 1 permit 192.168.0.0 0.0.0.255
Router(config)#ip nat inside source list 1 interface f0/0 overload
Router(config)#interface f0/0
Router(config-if)#ip nat outside
Router(config-if)#interface f0/1
Router(config-if)#ip nat inside

Sampai disini, beberapa PC Client yang ada pada Jaringan LAN akan dapat mengakses Internet melalui Router Cisco yang telah dikonfigurasi sebagai Gateway Internet.

Konfigurasi DHCP (Opsional)


Langkah ini opsional yang berfungsi memberikan IP Address otomatis kepada PC Client. Perintah yang digunakan adalah sebagai berikut.

Router(config)#ip dhcp excluded-address 192.168.0.2 192.168.0.10
Router(config)#ip dhcp pool LAN-POOL-1
Router(dhcp-config)#network 192.168.0.0 255.255.255.0
Router(dhcp-config)#default-router 192.168.0.1
Router(dhcp-config)#dns-server 76.54.32.1
Router(dhcp-config)#exit 

IP Address 192.168.0.2 sampai dengan 192.168.0.10 adalah IP Address yang tidak akan diberikan kepada PC Client pada LAN.

Pamflet PPDB SMK Gondang 2018/2019
Pamflet PPDB 2018/2019

Poster TKJ SMK G Pekalongan, Wonopringgo, Gondang
Logo TKJ SMK G Pekalongan Wonopringgo Gondang


Sumber: http://www.ilmujaringan.com/konfigurasi-cisco-router-sebagai-internet-gateway

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.